Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Mata Merah Dan Peka Pada Sinar, Siaga Dengan Episkleritis

Mata Merah Dan Peka Pada Sinar, Siaga Dengan Episkleritis

Pertama kali berlangsungnya episkleritis ialah saat ada infeksi pada jaringan antara sklera dan konjungtiva. Berawal dari pembuluh darah kecil lalu menyebar sampai ke permukaan mata. Belumlah diketahui apa yang menjadi penyebab atau pemicu episkleritis (idiopatik). Tetapi, banyak penderita keadaan ini yang Situs Slot menderita penyakit infeksi yang lain, misalnya ialah lupus, rheumatoid arthritis, dan penyakit Crohn.


Episkleritis diikuti dengan tanda-tanda kemerahan yang kerap kali ada pada satu mata, dan kadang bisa juga terjadi pada ke-2 mata. Ada dua type episkleritis yang bisa terjadi, yakni episkleritis simpel dan episkleritis nodular, dengan penampilan yang sedikit berlainan.


Pada episkleritis simpel, umumnya ada kemerahan pada beberapa dan kadang semua mata, dengan ketaknyamanan yang minimum. Dan pada episkleritis nodular, ada tonjolan yang sedikit meninggi dan dikitari oleh pembuluh darah, umumnya pada salah satunya sisi tertentu dari mata, yang dapat mengakibatkan ketaknyamanan.


Walau episkleritis simpel dan episkleritis nodular dapat terlihat sedikit berlainan, banyak gejala dan tanda yang cukup sama, yakni:


Produksi air mata berlebihan.

Sensitivitas pada sinar jelas.

Kesan seperti terbakar, ngilu, atau menjejal pada mata.

Gejala dan tanda itu umumnya tidak mempengaruhi daya saksikan. Selain itu, umumnya gejala dan tanda bisa berkurang sesudah beberapa minggu. Kemudian, episkleritis dapat sembuh sendirinya tanpa membutuhkan obat, apa lagi bila tanda-tanda yang dirasakan penderita terhitung enteng. Untuk percepat rekondisi, ada cara-cara yang bisa dilaksanakan penderita secara berdikari. Salah satunya yakni:


Memakai kompres dingin pada mata saat mata tertutup.

Menggunakan obat tetes mata berisi air mata bikinan.

Kenakan kacamata saat ada di luar membuat perlindungan mata dari sinar jelas.


Tetapi, jika episkleritis berasa mengusik, obat tetes mata atau salep mata dapat dipakai untuk menurunkan merasa tidak nyaman. Episkleritis akan sembuh dalam kurun waktu 7-10 hari, walaupun dalam kasus episkleritis nodular, diperlukan waktu semakin lama. Jika episkleritis belum sembuh dalam periode waktu itu atau bahkan juga makin lebih buruk, dokter perlu menyelidik selanjutnya mengenai terjadinya kemungkinan skleritis (infeksi jaringan sklera) pada penderita.


Hal yang penting dicurigai jika episkleritis bisa jadi ada lagi dalam waktu beberapa waktu sesudah pulih. Bila keadaan ini kumat, dokter dapat mengecek peluang ada penyakit infeksi yang mengikuti episkleritis. Episkleritis tidak memunculkan karena serius dalam periode panjang, terkecuali bila berkaitan penyakit infeksi lain.


Untuk memverifikasi masalah ini, perlu dilaksanakan analisis episkleritis. Dibutuhkan pengecekan fisik penderita, khususnya pengecekan mata yang dengan diawali menyaksikan keadaan warna mata penderita yang bisa beralih menjadi merah atau biru keunguan.


Pengecekan bisa diteruskan Slot Deposit Dana & Gopay dengan memakai alat yang diberi nama lampu sela (slit lamp). Saat sebelum pemakaian lampu sela, dokter umumnya memberikan tetes mata pada penderita untuk memperlebar pupil mata, hingga keadaan abnormal pada mata dapat kelihatan lebih terang.


Post a Comment

0 Comments