Jaga Kesehatan Mata Anak Selama Belajar Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19
Jakarta. Wabah Covid-19 bukan hanya memberinya dampak pada ekonomi saja salah satunya yang terserang imbas dari wabah ini ialah sektor pengajaran.
Skema belajar mengajarkan di Indonesia sekarang ini berbeda seutuhnya, dari bertemu muka ke evaluasi jarak jauh memakai mekanisme online atau online.
Memandang monitor atau gawai sebagai fasilitas evaluasi online sepanjang beberapa jam, bisa mengakibatkan beragam jenis keluh kesah pada mata.
Mulai mata capek, mata kering yang disebabkan karena paparan monitor yang kelamaan dan lensa mata cembung jadi terlalu berlebih karena jarak yang terlampau dekat dari monitor.
DR. Andito K. Adisasmito, SpM dalam Slot Online tayangan langsung dengan radio kesehatan , Rabu (05/08/2020) menerangkan masalah kesehatan yang dapat terjadi pada anak bila kerap memakai gawai ialah memacu mata minus, hingga dapat mengakibatkan anak menggunkan kacamata semenjak kecil.
Pemakaian gawai yang terlalu berlebih bukan hanya terkait dengan kesehatan mata saja, namun mengakibatkan jam tidur menyusut, kurang kegiatan dan kurang bergaul dengan lingkungan.
Bagaimana mempertahankan kesehatan mata anak di tengah-tengah program belajar secara online? dengan memakai sistem 20:20:20. "Sistem 20:20:20 ini tujuannya tiap 20 menit menyaksikan monitor, anak harus disetop sepanjang 20 detik dan diminta menyaksikan object yang jauh sejauh 20 kaki (6 mtr.).
Sebetulnya belajar secara online akan aman, dengan catatan sesuaikan kecemerlangan dan kontras monitor, sikap badan yang bagus, menjaga jarak mata dengan monitor 18 - 24 inchi dan penyeleksian monitor (makin monitornya besar akan makin baik)." Lebih Andito.
Diakhir tayangan, Andito menjelaskan untuk mempertahankan kesehatan mata anak saat evaluasi jarak jauh lewat online cukup hanya memakai sistem 20:20:20.
Disamping itu hal yang dapat dilaksanakan secara simpel ialah istirahat sesaat dengan beraktivitas di luar rumah supaya terkena cahaya matahari, tetapi tak lupa dengan mengaplikasikan prosedur kesehatan.
0 Comments