Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Mata Kucing Pada Anak? Siaga Tanda-Tanda Kanker Mata

Mata Kucing Pada Anak? Siaga Tanda-Tanda Kanker Mata


Siaga bila Anda menyaksikan mata anak Anda seperti mata kucing, salah satunya resiko yang terburuk ialah anak Anda alami kanker mata atau retinoblastoma. Yok, kenali selanjutnya tentang ini.


Mata kucing sebagai pertanda atau tanda-tanda kanker mata

Tanda-tanda yang kerap kelihatan pada pasien retinoblastoma ialah ada pertanda manik putih pada mata, atau pada pemula kerap disebutkan "mata kucing". Manik mata yang warna putih seperti terlihat bayang-bayang putih yang terlihat pada sisi tengah mata.


Mata kucing yang terjadi, terhitung pada anak, dapat terlihat berbentuk mata yang hendak berkilau kekuningan saat pada tempat gelap, seperti mata kucing pada malam hari. Bila menyaksikan pertanda itu pada anak, karena itu seharusnya selekasnya kontrol dan tanyakan keadaan itu ke dokter.


Pengatasan yang pas dan bisa menganalisis retinoblastoma sedini kemungkinan bisa kekuatan pandangan anak.


Disamping itu, mata juling, mata merah, bola mata jadi membesar, ada radang pada bola mata, dan pandangan jadi kabur, sebagai tanda-tanda yang lain Judi Slot kerap ada pada pasien retinoblastoma.


Apakah itu kanker mata (retinoblastoma)?

Kanker ialah sebuah sel yang perkembangan dan perubahannya tidak termonitor. Dan, retinoblastoma ialah perkembangan sel yang tidak termonitor yang terjadi pada retina mata.


Kanker mata sendiri ialah peristiwa kanker yang sebagian besar kasusnya terjadi pada anak-anak. Biasanya, kanker mata terjadi pada anak berumur di bawah lima tahun. Minimal ada 200 sampai 300 anak yang terdeteksi menanggung derita retinoblastoma tiap tahunnya.


Riset yang sempat dilaksanakan di dalam rumah sakit referensi nasional se-Indonesia, mendapati jika ada 10 sampai 12% dari keseluruhan kasus retinoblastoma yang terjadi. Anak wanita dan anak lelaki mempunyai kesempatan yang serupa untuk terserang retinoblastoma. Sekitaran 60% dari keseluruhan kasus kanker mata yang ada, cuman menulari satu mata saja. Tetapi pada 40% kasus yang lain, pasien terserang kanker mata pada ke-2 bola mata mereka.


Bagaimana retinoblastoma bisa terjadi?

Saat bayi masih tetap ada dalam kandungan, mata ialah organ pertama kali yang berkembang dan tumbuh. Mata mempunyai sel yang disebutkan dengan sel retina yang isi sisi retina mata. Di suatu titik tertentu, sel retina akan stop perbanyak diri, tetapi memperdalam beberapa sel retina yang ada. Tetapi, pada retinoblastoma, sel retinanya tidak stop untuk perbanyak diri hingga perkembangannya tidak termonitor.


Perkembangan yang tidak termonitor itu muncul karena ada perubahan dari gen pada sel retina, yakni gen RB1. Karena perubahan, gen RB1 jadi gen abnormal yang selanjutnya menyebabkan retinoblastoma.


Dua tipe retinoblastoma

Ada dua type gen RB1 yang terjadi pada retinoblastoma sebagai pemicu mata kucing pada anak, yakni:


1. Retinoblastoma hereditas (turunan)

Sekitaran 1 dari 3 anak yang alami retinoblastoma, mempunyai gen RB1 yang tidak normal semenjak lahir. Meskipun gen yang abnormal telah ada semenjak lahir, tetapi mayoritas dari anak yang menanggung derita retinoblastoma tipe ini tidak mempunyai kisah keluarga yang menanggung derita kanker.


Anak yang mempunyai gen RB1 abnormal semenjak lahir, umumnya menanggung derita retinoblastoma pada ke-2 matanya, atau disebutkan bilateral retinoblastoma, bahkan juga ada yang disertai dengan munculnya tumor dalam mata, yang dikatakan sebagai multifocal retinoblastoma.


Disamping itu, anak yang mempunyai gen RB1 yang abnormal memungkinkannya beresiko terserang kanker di bagian badan lain, seperti dalam otak. Anak yang alami retinoblastoma tipe ini memiliki resiko alami kanker tipe lain meskipun telah pulih dari retinoblastoma.


Sekitar 40% dari pasien retinoblastoma menanggung derita Retinablastoma herediter, di mana 10% kasus mempunyai kisah keluarga dan 30%nya terjadi karena perubahan gen pada periode kehamilan.


2. Retinablastoma non-hereditas (tidak turunan)

Sekitaran 2 dari 3 anak yang alami retinoblastoma, mempunyai abnormalitas gen RB1 saat telah masuk periode anak-anak. Abnormalitas gen itu umumnya ada cuman pada salah satunya sisi mata dan tidak dikenali bagaimana berlangsungnya abnormalitas itu. Retinoblastoma tipe ini tidak mempunyai tingkat resiko terserang kanker di bagian badan lain lebih rendah dibanding dengan retinoblastoma karena turunan. Umumnya, ini terjadi pada anak yang telah berumur di atas satu tahun atau antara umur 2 sampai tiga tahun.


Bagaimana retinoblastoma tumbuh dan menebar?

Bila retinoblastoma tidak cepat diatasi, karena itu sel retina yang tidak normal itu akan tumbuh dengan cepat dan agresif penuhi ruangan bola mata. Sel yang tidak normal tumbuh sampai ke sisi mata yang lain dan pada akhirnya jadi membesar jadi tumor.


Saat tumor merintangi perputaran darah yang semestinya disalurkan ke mata, karena itu penekanan pada mata akan bertambah. Ini bisa mengakibatkan glukoma yang memunculkan rasa ngilu mata dan kehilangan kekuatan pandangan.


Apa retinoblastoma bisa dihindari?

Retinoblastoma semakin banyak dikuasai oleh genetik, karena itu penangkalan terbaik yang bisa dilaksanakan ialah bisa mendapati tanda-tanda retinoblastoma, seperti mata kucing pada anak, sedini mungkin. Semua bayi yang baru lahir, semestinya lakukan pengecekan mata dan dilaksanakan teratur sepanjang satu tahun awal kehidupan.


Bayi yang dilahirkan dari keluarga yang mempunyai kisah retinoblastoma awalnya, karena itu wajib melakukan pengecekan mata seringkali, seperti satu minggu sekali pada beberapa bulan awal dan diteruskan dengan 1 bulan sekali. Anak yang alami retinoblastoma bila diatasi pada fase awalnya, karena itu kesempatan untuk pulih keseluruhan bisa capai 95%.


Post a Comment

0 Comments