Header Ads Widget

Responsive Advertisement

10 Pemicu Mata Merah Yang Paling Kerap Terjadi

10 Pemicu Mata Merah Yang Paling Kerap Terjadi


Tidak cuma berasa tidak nyaman, mata merah bisa juga mengusik kegiatan Anda setiap hari. Bahkan juga tidak itu saja, keadaan ini akan mengusik performa Anda. Lalu, apa pemicu mata merah? Langkah tahu jawabnya dalam artikel ini.


Beragam pemicu mata merah

Mata sebagai salah satunya organ badan manusia yang paling peka. Masalahnya mata seringkali terkena oleh udara luar dan cuman terlindung oleh kelopak mata, hingga mata gampang alami beragam masalah terhitung mata merah.


Pemicu mata merah juga benar-benar bermacam, dimulai Agen Slot dari iritasi mata, sakit mata, atau masalah mata yang lain. Nach, berikut beragam keadaan yang bisa menyebabkan mata jadi memeras:


1. Mata bungkusukan benda asing

Benda asing yang masuk ke mata seperti pasir atau debu bisa mengakibatkan mata kelilipan dan berair. Benda asing itu akan menggores kornea dan tanda-tandanya ialah kemerahan, mata berair, atau sensitivitas pada sinar.


Trauma atau cedera pada mata yang dikarenakan oleh kecelakaan, terkena benda asing atau zat kimia, baru jalani operasi, guratan kecil yang mengakibatkan kornea lecet, atau cedera bakar bisa juga jadi pemicu mata merah.


Ini muncul karena pembuluh darah di mata Anda melebar untuk menyalurkan semakin banyak darah ke lokasi cidera hingga proses pengobatan bisa jalan bisa lebih cepat. Perluasan atau terkadang kerusakan pembuluh darah di mata berikut yang mengakibatkan mata Anda jadi terlihat kemerahan.


Bila keluh kesah mata iritasi semakin tidak tertahan, coba untuk mencucinya sama air bersih. Tidak boleh mengucek-ucek atau sentuh mata untuk coba keluarkan benda asing itu.


Bila yang masuk mata ialah benda tajam yang beresiko, misalkan pecahan kaca, tutup mata Anda dan selekasnya berobat ke dokter atau UGD


2. Penggunaan lensa contact yang kurang pas

Bila Anda tidak bisa menjaganya secara baik, lensa contact bisa membuat iritasi kornea dan memacu mata merah. Untuk waktu lama, ini bisa membuat mata Anda kering.


Saat keadaan ini terjadi, jangan sampai memakai lensa contact. Bila lensa contact mengakibatkan iritasi mata, tukar sama yang baru. Bila mata Anda kering, tanyakan pada dokter mata atau mencari tipe lensa lainnya. Tetapi, Anda harus kurangi pemakaian lensa contact.


3. Mata kering

Sindrom mata kering terjadi saat kelenjar air mata tidak menghasilkan lumayan banyak cairan mata, baik dari sisi jumlah dan kualitas, untuk memulasi mata Anda. Mengakibatkan, hal itu membuat mata Anda jadi kering dan mengalami iritasi hingga kelihatan memeras.


Anda dapat memberi obat tetes mata atau air mata bikinan (artificial tears) tiap 2-3 jam sekali atau sesuai panduan yang tercantum pada paket, untuk menolong memudahkan keadaan ini.


4. Konjungtivitis

Konjungtivitis atau yang kerap disebutkan dengan pink eye ialah infeksi mata yang umum dan menyebar. Keadaan ini terjadi saat konjungtiva, yakni membran terbuka yang tutupi bola mata dan sisi dalam kelopak mata alami infeksi. Ini membuat pembuluh darah pada mata jadi mengalami iritasi dan membesar, hingga membuat mata kelihatan kemerahan.


Infeksi umumnya disebabkan karena virus, bakteri, atau jamur. Disamping itu, pencemaran polusi, debu, asap, atau zat kimia tertentu bisa juga mengakibatkan keadaan ini. Mata merah karena konjungtivitis dapat terjadi pada mata sebelah atau ke-2 nya.


Karena konjungtivitis memiliki sifat menyebar, karena itu Anda harus memperoleh perawatan sedini kemungkinan untuk menghindar penyebaran pada orang lain.


5. Alergi

Mata merah sebagai salah satunya tanda-tanda alergi mata. Ini muncul karena reaksi umum dari alergi ialah mata memeras.


Saat mekanisme kebal Anda bereaksi pada zat asing, seperti debu, serbuk sari, bulu-bulu binatang, bahan kimia tertentu yang ada pada make up atau cairan lensa contact, badan Anda dengan alami melepas histamin sebagai usaha untuk menantang alergen.


Mengakibatkan, histamin mengakibatkan pembuluh mata jadi membesar hingga membuat mata Anda jadi merah dan berair.


6. Mata capek

Kelamaan memandang monitor monitor, TV, atau smartphone akan membuat Anda secara tidak sadar jarang-jarang berkedip-kedip. Walau sebenarnya, berkedip-kedip sebagai salah satunya langkah alami untuk melembapkan mata Anda hingga dapat menahan mata kering dan merah.


Untuk kurangi resiko mata capek karena terus-terusan fokus pada monitor computer, Anda dapat memakai kacamata anti radiasi yang direncanakan khusus membuat perlindungan mata dari pancaran cahaya computer dan mengaplikasikan ketentuan 20-20-20.


Ketentuan 20-20-20 menyarankan Anda beralih dari monitor monitor tiap 20 menit sekali dan istirahatkan mata Anda sepanjang 20 detik dengan menyaksikan object benda yang jaraknya sekitaran 20 kaki (6 mtr.). Bila dibutuhkan, Anda bisa juga teteskan obat tetes mata atau air mata bikinan buat melembapkan mata Anda.


7. Uveitis

Menurut Mayo Clinic, uveitis ialah tipe infeksi mata yang serang jaringan pada susunan tengah dinding mata (uvea).


Keadaan ini mengakibatkan mata alami beberapa gejala seperti kemerahan, sakit, dan pandangan kabur. Uveitis bisa berkenaan salah satunya atau ke-2 mata, dan bisa terjadi pada semua umur.


Beberapa pemicu uveitis ialah infeksi, cidera mata, atau ada penyakit autoimun. Tetapi, kerap kali uveitis tidak dikenali pemicu tentunya.


8. Glaukoma

Glaukoma ialah kenaikan penekanan bola mata yang menyebabkan kerusakan pada saraf-saraf optik. Mengakibatkan, pandangan pasiennya juga bisa terancam.


Salah satunya tanda-tanda yang dirasakan penderita glaukoma ialah mata merah, yang dibarengi dengan sakit di kepala, pusing, dan muntah dan mual. Jika tidak diatasi selekasnya, glaukoma beresiko memacu kebutaan.


9. Pendarahan subkonjungtiva

Sudah pernahkah Anda menyaksikan seorang dengan sisi putih mata yang merah seperti berdarah? Keadaan itu mungkin sebagai pendarahan subkonjungtiva.


Pada keadaan ini, pembuluh darah pada konjungtiva pecah dan menyebabkan darah merembes antara konjungtiva dan sklera (sisi putih mata). Pendarahan ini umumnya kelihatan berbentuk titik atau bintik warna merah darah di bagian putih mata.


Pendarahan subkonjungtiva dapat disebabkan oleh beberapa hal, dimulai dari bersih atau batuk yang terlampau keras, mengucek-ucek mata, sampai cidera mata yang lain.


10. Permasalahan pada kornea

Kornea mata yang memiliki masalah dapat menyebabkan mata Anda memeras. Bersama dengan sklera, kornea ialah garda paling depan yang membuat perlindungan mata dari debu, kuman, dan memfilter jumlah cahaya matahari yang masuk ke mata.


Salah satunya masalah yang bisa terjadi pada kornea ialah keratitis, yakni infeksi yang disebabkan karena bakteri atau jamur. Iritasi karena penggunaan softlens dapat memacu keratitis.


Langkah menangani dan menahan mata merah

Penyembuhan mata merah umumnya akan bergantung pada apa pemicu intinya. Misalkan, kemerahan pada mata yang disebabkan karena infeksi bakteri kemungkinan perlu memakai obat tetes mata dari dokter yang memiliki kandungan antibiotik.


Atau, bila mata kemerahan terjadi sebagai reaksi alergi, salah satunya langkah yang dapat dilaksanakan ialah menghindar segalanya yang dapat memacu alergi dan minum obat antihistamin untuk memudahkan tanda-tanda.


Untuk mempertahankan kesehatan mata dan menghindarinya dari beragam permasalahan, terhitung keadaan mata merah, Anda bisa ikuti beberapa tips berikut ini:


Pakai kacamata hitam saat melakukan aktivitas di bawah cahaya matahari

Jauhi asap rokok dan pencemaran

Konsumsi makanan yang bagus untuk kesehatan mata

Jalani pengecekan mata secara periodik

Menjaga lensa contact dengan benar dan baik

Awasi pemakaian gawai electronic yang kelamaan

Post a Comment

0 Comments