Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Peran Faktor Genetik pada Terjadinya Gangguan Mata

Peran Faktor Genetik pada Terjadinya Gangguan Mata

Peran Faktor Genetik pada Terjadinya Gangguan Mata

Warna pupil mata Judi Slot Online Maha168 ditetapkan oleh factor turunan. Maknanya, orangtua bermata biru berkemungkinan semakin tinggi untuk mempunyai anak dengan warna mata yang serupa. Tetapi, bila kasusnya ialah penyakit mata, apa orangtua yang mempunyai masalah kesehatan mata akan mewarisi keadaan itu ke anak?

Salah satunya masalah mata yang tersering terjadi ialah abnormalitas refraksi. Pada keadaan ini, wujud dari bola mata membuat sinar yang tiba tidak jatuh pas di retina. Abnormalitas refraksi meliputi rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme.

Sebuah pelajari medis yang sudah dilakukan di tahun 2013 dan diterbitkan di jurnal Nature Genetics memperoleh jika ada 24 gen yang baru dijumpai berkaitkan dengan abnormalitas refraksi. Jumlah ini semakin bertambah dari 2 gen yang telah dijumpai awalnya.

Masalah mata dan peranan factor genetik


Ada banyak keadaan masalah pada kesehatan mata, di mana factor genetik ikut juga berperanan. Gangguan-gangguan mata yang diartikan, mencakup:

Astigmatisme

Pada salah satunya riset dengan 500 pasang saudara kembar di Inggris, beberapa periset mendapati jika factor turunan mempengaruhi 50% kasus berlangsungnya astigmatisme. Ini ialah keadaan di mana ada deviasi dari wujud mata yang bagus. Astigmatisme menyebabkan sinar tidak dipantulkan secara baik pada retina.

Katarak

Katarak dapat mengalami perkembangan bersamaan dengan berjalannya waktu, karena proses penuaan, cidera, diabetes, atau kisah operasi awalnya. Beberapa dari katarak terkait dengan abnormalitas genetik, yang bisa mempertingkat peluang seorang untuk alami keadaan ini. Selain itu, mengekspos yang intensif pada cahaya ultraviolet dapat mempertingkat berlangsungnya katarak.

Buta warna

Buta warna, yang disebut ketakmampuan untuk membandingkan beberapa warna tertentu, pada umumnya disebabkan karena defek kromosom. Keadaan ini seringkali terjadi pada pria dibanding wanita.

Mata kering

Mata kering bisa disebabkan karena factor lingkungan, baik yang berjangka pendek atau panjang. Disamping itu, factor lain seperti proses penuaan, merokok, dan ada sindrom tertentu dapat berperan pada berlangsungnya mata kering.

Tetapi, salah satunya riset di jurnal Nature Genetics di tahun 2014 mendapati jika factor genetik berperanan sejumlah 30%-40% dalam tentukan apa seorang akan alami mata kering atau mungkin tidak.

Rabun jauh (miopia)

Riset yang ada menyampaikan, jika ke-2  orangtua tidak menanggung derita rabun jauh, resiko seorang untuk alami kondisi yang serupa ialah sejumlah 2,5%. Sedang, jika salah satunya orangtua merasakannya, peluang itu bertambah jadi 20%. Jika ke-2 nya alami rabun jauh, resikonya naik jadi 33%.

Rabun dekat (hipermetropia)

Hipermetropia sebagai salah satunya abnormalitas mata, yang dikelompokkan dalam kelompok abnormalitas refraksi. Riset yang ada menjelaskan, keadaan ini sebagai salah satunya masalah mata yang terkait dengan factor genetik alias turunan.

Glaukoma

Seorang dengan bagian keluarga yang alami glaukoma pojok terbuka primer mempunyai peluang 4-9 kali semakin tinggi untuk alami keadaan sama.

Meskipun begitu, beberapa macam glaukoma yang terjadi pada anak tidak mempunyai keterkaitan yang memiliki arti dengan factor genentik. Karena kondisi itu lebih disebabkan karena cidera, efek pembandinghan, dan keadaan non-genetik yang lain.

Masalah mata tipe tertentu memanglah bisa terjadi karena dampak factor genetik alias turunan. Tetapi sebenarnya, ada keadaan selain itu yang turut mengambil berperanan, misalkan paparan asap rokok atau kendaraan, debu, tipe pekerjaan, kegemukan, dan yang lain. Bila Anda cemas atau ingin ketahui berapa besar resiko masalah mata, tidak boleh sangsi untuk konsultasi langsung pada dokter yang pakar

Post a Comment

0 Comments