Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Beberapa jenis Sakit Mata Ini Harus Dicurigai

Beberapa jenis Sakit Mata Ini Harus Dicurigai



Sakit mata dapat memunculkan beragam keluh kesah yang mengusik, seperti mata merah, gatal, ngilu, sampai masalah pandangan. Beberapa macam sakit mata bisa menyebar lewat adu fisik. Kenali beberapa ciri penyakit ini dan bagaimanakah cara untuk menghindar penyebarannya.


Beberapa sakit mata tidak memiliki sifat menyebar hingga pasiennya tetap melakukan aktivitas sepanjang penglihatannya masih berperan secara baik. Tapi ada banyak tipe sakit mata yang membuat pasiennya dianjurkan untuk tunda kegiatan di kantor atau di sekolah, supaya seseorang tidak terjangkit.


Herpes Zoster Oftalmikus


Sedikit yang mengetahui jika virus varicella-zoster yang memunculkan herpes zoster atau cacar ular, rupanya dapat mengakibatkan sakit mata yang disebutkan dengan herpes zoster oftalmikus. Keadaan ini bisa terjadi ke orang yang sempat terserang cacar air saat anak-anak. Beberapa keadaan yang bisa jadi tanda-tanda sakit mata herpetik ini, diantaranya:


Mata merah.

Merasa sakit kronis pada mata atau disekitaran salah satunya mata dibarengi bengkak.

Ruam kemerahan dan merasa sakit pada kelopak mata. Kadang sampai di ujung hidung.

Peka pada sinar.

Keratitis Herpes Simpleks


Penyakit mata ini disebabkan karena virus herpes simpleks type 1 yang memunculkan infeksi pada kornea. Kornea jadi berkabut dan membesar. Virus ini sama dengan pemicu cedera herpes pada mulut dan bibir. Beberapa gejala yang bisa dirasa, diantaranya:


Mata merah.

Merasa sakit pada mata atau disekitaran salah satunya mata.

Air mata yang terus-terusan keluar.

Mata berasa kotor.

Mata berasa perih saat menyaksikan sinar yang

Sesudah infeksi, virus herpes akan diam pada serat saraf tanpa memunculkan masalah. Tetapi bila mekanisme ketahanan tubuh sedang menurun, penyakit herpetik ini bisa kembali ada. Keberadaannya dengan diawali beralih atau mengembangnya beberapa virus ini.


Penyebaran virus herpes simpleks 1 ini dapat terjadi lewat contact langsung dengan pasien, seperti kecupan dari bagian keluarga yang terserang penyakit herpes pada bibir atau cold sore. Pada sepertiga kasus, orang yang pernah alami Judi Online penyakit ini akan diserang kembali, karena virus bisa kembali aktif (remobilisasi). Bila terjadi pada bayi baru lahir, penyakit ini bisa serang mekanisme saraf pusat di otak dan mencelakakan nyawa bayi.


Penyakit ini bisa diatasi dengan obat tropis (obat luar) yang dibalurkan pada kelopak mata, obat antivirus oral (obat minum), atau obat tetes mata kortikosteroid untuk menurunkan infeksi. Jika tidak selekasnya diatasi, makin lama penyakit ini bisa menyebabkan pengurangan kualitas pandangan.


Konjungtivitis oleh Bakteri, Virus, dan Klamidia


Konjungtivitis atau disebutkan pink eye ialah infeksi konjungtiva, yakni jaringan tipis yang melapis sisi putih mata dan sisi dalam kelopak mata. Alergi debu, iritasi karena shampo, atau asap bisa mengakibatkan konjungtivitis. Konjuntivitis yang menyebar ialah yang disebabkan karena virus (misalkan virus influenza atau herpes) dan bakteri (seperti klamidia dan gonore). Konjungtivitis karena virus serta bakteri berikut yang bisa menyebar secara mudah dari pasien pada orang lain. Pada infeksi pada bayi baru lahir, penyakit ini bisa memunculkan masalah pandangan yang beresiko.


Perhatikan beberapa gejala berikut untuk mengetahui peluang Anda atau anak Anda alami konjungtivitis:


Mata lebih berair dari umumnya.

Tempat putih pada mata jadi merah.

Mata berasa gatal atau perih.

Lebih peka pada sinar.

Pandangan jadi lebih kabur atau penglihatan mata kabur.

Beberapa cara yang bisa dilaksanakan untuk menghindar memburuknya tanda-tanda ini, diantaranya dengan menghindar penggunaan make-up dan lensa contact, jagalah mata dari debu dengan kacamata, dan kontrol diri ke dokter mata untuk memperoleh penyembuhan dengan obat tetes mata, salep mata, atau obat oral, sama sesuai pemicu konjungtivitis. Anda bisa juga coba langkah menyembuhkan sakit mata dengan alami yang dapat dilaksanakan di dalam rumah.


Untuk menahan atau kurangi resiko penyebaran konjungtivitis, berikut cara-cara yang dapat Anda kerjakan:


Bersihkan tangan dengan teratur sama air hangat dan sabun.

Jauhi sentuh mata yang infeksi.

Bersihkan mata yang berair beberapa saat sekali memakai tisu lembut atau kapas. Buang selekasnya kapas atau tisu ini dan bersihkan kembali tangan Anda sama air hangat dan sabun.

Jauhi kenakan lensa contact dan dandanan muka, apa lagi share alat make-up sama orang lain.

Jauhi share obat tetes mata dan share gunakan benda lain, seperti handuk atau kacamata.

Disarankan istirahat di dalam rumah terlebih dahulu sepanjang penyakit belum sembuh.

Konjungtivitis atau pink eye biasanya akan lebih baik dalam 3-7 hari. Penyakit ini bisa menyebar pada orang lain sepanjang keluh kesah masih dirasa. Jika Anda rasakan tanda-tanda pada mata, khususnya mata berasa sakit atau pandangan terusik, tidak boleh sangsi untuk konsultasi ke dokter mata agar dijumpai pemicunya dan diberi pengatasan yang akurat.


Post a Comment

0 Comments