Header Ads Widget

Responsive Advertisement

9 Pemicu Mata Anda Terus Berair Dan Langkah Menanganinya

9 Pemicu Mata Anda Terus Berair Dan Langkah Menanganinya



Saat Anda menguap saat mengantuk atau ketawa terpingkal-pingkal, Anda kemungkinan rasakan mata jadi berair. Semuanya ialah hal yang lumrah dan tak perlu dipusingkan. Namun, bila mata Anda terus menerus berair, atau dibarengi dengan tanda-tanda yang lain mengusik, hal itu kemungkinan tanda dari ada masalah tertentu.


Apa pemicu mata berair?

Air mata sebetulnya mempunyai faedah untuk kesehatan mata Anda. Salah satunya peranan intinya ialah membuat perlindungan permukaan mata dan merintangi benda asing masuk ke mata . Maka, tak perlu bingung bila mata Anda segera berair saat mata Anda kelilipan benda asing.


Walau mata berair ialah hal yang lumrah, tetapi bisa menjadi permasalahan bila mata Anda kebanyakan menghasilkan air mata, atau air mata tidak dapat mengucur keluar secara baik. Apa lagi bila keluh kesah ini dibarengi dengan peralihan Judi Slot penglihatan, merasa sakit, tonjolan di dekat aliran air mata, atau hati menjejal di mata Anda.


Berikut beberapa pemicu mata Anda berair yang penting Anda kenali:


1. Alergi

Alergi pada mata, atau yang disebutkan dengan konjungtivitis alergi, ialah keadaan yang rupanya umum. Saat badan terkena alergen (asap, tungau, debu, bulu-bulu binatang, serbuk sari, atau makanan tertentu), mata akan alami reaksi alergi berbentuk kemerahan, gatal, dan berair.


Reaksi alergi itu sebagai akibatnya karena zat pada tubuh yang namanya histamin, yakni zat yang dibuat saat badan alami contact dengan alergen. Kadang, alergi mata dibarengi dengan tanda-tanda hidung gatal, bersin, dan tersumbat.


2. Mata kering

Walau terdengarannya aneh, mata yang berair bisa juga jadi tanda dari mata kering. Ya, keluarnya air mata terlalu berlebih ialah tanggapan badan yang mengetahui jika permukaan mata Anda terlampau kering.


Pada akhirannya, otak memerintah kelenjar air mata untuk produksi air mata terlalu berlebih sebagai usaha membuat perlindungan mata Anda. Pemicunya juga beberapa macam, dimulai dari peralihan hormon, keadaan klinis tertentu (diabetes, rematik, HIV, sampai lupus), efek obat, membaca atau memandang monitor kelamaan, sampai penggunaan kosmetik.


3. Aliran air mata mampet

Aliran air mata yang mampet atau aliran yang terlampau sempit sebagai pemicu umum dari mata berair. Aliran air mata berperan untuk salurkan air mata yang dibuat dalam kelenjar air mata ke semua permukaan mata Anda.


Bila aliran ini mampet atau menyempit, air mata Anda akan menimbun dan membuat kantong air mata hingga dapat mengakibatkan mata jadi berair. Bukan hanya itu, air mata yang menimbun di kantung air mata dapat tingkatkan resiko infeksi dan kelebihan produksi cairan lekat yang umum disebutkan dengan belekan. Infeksi ini bisa juga mengakibatkan radang disebelah hidung, persisnya dari sisi mata.


Sebagian orang kemungkinan tercipta dengan aliran mata yang lebih kecil dibanding dengan yang lain. Bayi yang baru lahir kerap alami keadaan ini. Walau demikian, keadaan ini pada bayi biasanya akan lebih baik dalam beberapa minggu, bersamaan dengan perubahan aliran air matanya.


4. Permasalahan pada kornea

Kornea ialah susunan bening paling luar mata yang berperan sebagai garis pertahanan pertama pada kuman, kotoran, atau apa saja yang hendak masuk ke mata Anda. Oleh karenanya, kornea lebih rawan terserang partikel debu, kuman, atau guratan, hingga lebih gampang alami masalah.


Salah satunya permasalahan yang biasa terjadi pada kornea ialah keratitis. Keadaan ini terjadi saat ada cedera atau infeksi pada kornea. Keratitis biasanya disebabkan karena infeksi bakteri, virus, atau jamur.


Menurut situs American Academy of Ophthalmology, keratitis dibarengi dengan tanda-tanda mata berair, kering, sakit, kemerahan, ada kesan menjejal di mata, serta lebih peka pada sinar.


Selainnya keratitis, kornea rawan tergesek, atau yang disebutkan dengan abrasi kornea. Kornea yang lecet umumnya disebabkan karena guratan benda luar, seperti kuku, kuas make up, atau bahkan juga ranting pohon. Karena kornea mempunyai sel saraf yang banyak, Anda kemungkinan rasakan sakit mata yang cukup intensif, selainnya tanda-tanda mata berair.


5. Permasalahan pada kelopak mata

Kelopak mata yang memiliki masalah dapat mempengaruhi produksi air mata Anda. Satu diantaranya ialah ektopion atau entropion.


Entropion ialah keadaan kulit kelopak mata yang kebalik atau kelipat ke arah dalam mata, hingga mengakibatkan bulu-bulu mata menggesek bola mata. Dalam pada itu, ektropion ialah satu kondisi di mana kelopak mata membalik ke luar hingga pinggirnya tidak sentuh bola mata.


Masalah kelopak mata yang lain seperti bintitan bisa juga mengakibatkan mata berair. Selainnya bertambahnya produksi air mata, bintitan diikuti dengan tonjolan berbentuk jerawat di tepi kelopak mata, kemerahan, merasa sakit di kelopak mata, dan peka pada sinar.


6. Infeksi mata

Infeksi mata seperti konjungtivitis, blefaritis, dan infeksi yang lain bisa mengakibatkan mata berair. Ini sebagai reaksi alami dari mekanisme ketahanan tubuh Anda untuk menantang kuman, bakteri, virus, atau parasit yang mengakibatkan infeksi itu.


7. Bulu-bulu mata yang tumbuh ke

Trickiasis ialah keadaan saat bulu-bulu mata yang semestinya tumbuh ke luar, malah kembali tumbuh ke dalam mata. Mengakibatkan, bulu-bulu mata bisa menggores kornea, konjungtiva, dan permukaan dalam kelopak mata. Guratan tersebut yang bisa menyebabkan iritasi mata dan muncul tanda-tanda berair.


Ada banyak keadaan yang mengakibatkan trickiasis, dimulai dari infeksi mata, infeksi kelopak mata, penyakit autoimun, sampai cidera mata.


8. Ada penyakit autoimun

Keadaan kesehatan lain pada tubuh Anda dapat punya pengaruh ke mata, misalkan penyakit autoimun seperti Bell's palsy. Penyakit ini disebabkan karena masalah mekanisme saraf pada otot muka.


Mengakibatkan, salah satunya atau beberapa muka Anda alami kelumpuhan. Kelopak mata juga susah tertutup secara baik dan alami tanda-tanda kering, iritasi, dan pandangan kabur.


9. Umur tua

Keadaan mata berair umum dirasakan oleh beberapa orang yang masuk umur senja. Tidak seperti air mata yang keluar saat ketawa atau menguap, mata berair pada lanjut usia umumnya terjadi terus-terusan.


Kelenjar meibom yang ada di belakang kelopak mata, bekerja untuk hasilkan zat berminyak buat menolong mata supaya masih tetap terlumasi. Saat kelenjar meibom alami infeksi atau yang dikenali dengan meibomian gland dysfunction (MGD), karena itu mata tidak bisa terlumasi dengan maksimal yang pada akhirnya menyebabkan mata kering. Nach, disini air mata tambahan mulai dibuat semakin banyak dibanding umumnya.


Tidak cuma itu, makin bertambahnya umur umumnya keadaan kelopak mata sisi bawah makin turun. Ini merepotkan air mata untuk mengucur di lajur yang pas ke arah lubang air mata (puncta) hingga air mata menimbun dan seperti terlihat berair.


Bagaimanakah cara menangani mata berair?

Dalam beberapa kasus, mata berair biasanya tidak memerlukan perawatan khusus sebab bisa lebih baik sendirinya. Namun, keadaan ini bisa juga jadi pertanda ada permasalahan serius pada mata hingga memerlukan pengatasan yang khusus.


Untuk menolong menangani keadaan Anda, berikut banyak hal yang dapat Anda kerjakan:


Pakai obat tetes mata yang sesuai keadaan Anda. Contoh, bila mata berair disebabkan karena mata kering, Anda bisa memakai air mata bikinan. Jika dipacu oleh alergi, gunakan obat tetes yang mengandung antihistamin.

Jauhi penyebab alergi, seperti debu atau bulu-bulu binatang. Menjaga kebersihan rumah supaya Anda terbebas dari alergen yang mengusik.

Gunakan kacamata hitam untuk menepis cahaya radiasi UV saat melakukan aktivitas di luar rumah, terlebih bila keadaan Anda disebabkan karena keratitis.

Jika Anda alami mata perih dan berair karena bintitan, kompres kelopak mata sama air hangat sepanjang 5-10 menit. Ulang cara ini sekitar 3-5 kali satu hari.

Jauhi menggenggam atau bahkan juga mengucek-ucek mata Anda.

Tidak boleh menunda waktu untuk jalani pengecekan mata bila Anda alami tanda-tanda yang lain serius, seperti kekuatan menyaksikan turun, ada yang menjejal di mata, atau produksi air mata tidak juga menyusut walau telah coba beberapa cara di atas.


Konsultasi ke dokter dapat menolong Anda memperoleh penyembuhan yang tepat. Misalkan, dokter kemungkinan memberi resep obat antibiotik untuk menangani mata berair yang disebabkan karena konjungtivitis atau infeksi bakteri yang lain.


Post a Comment

0 Comments