Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Penjelasan Tentang Operasi Ptosis Untuk Kelopak Mata

Penjelasan Tentang Operasi Ptosis Untuk Kelopak Mata


Operasi ptosis ialah proses klinis untuk mengusung kelopak mata dengan kencangkan otot-otot disekitaran sisi atas mata. Makin bertambahnya umur, otot mata manusia akan makin melembek hingga membuat kelopak mata jadi turun. Pengurangan kelopak mata ini bisa mempengaruhi kekuatan pandangan. Oleh karenanya, operasi ptosis menjadi langkah yang efisien untuk membenahi pandangan seorang.


Operasi sebagai langkah membenahi mata ptosis


Ptosis ialah keadaan berkurangnya kelopak mata sampai merintangi beberapa penglihatan.


Pengurangan kelopak mata yang Judi Online dirasakan dapat tutupi sedikit, 1/2, atau bahkan juga sebagian besar pandangan.


Selain pertambahan umur, beragam hal menjadi pemicu dari ptosis pada mata seperti masalah otot mata, pelemahan otot disekitaran kelopak mata, atau abnormalitas wujud mata semenjak lahir.


Pada anak-anak, ptosis bahkan juga dapat dibarengi dengan penyakit mata tertentu seperti masalah gerakan bola mata, mata malas (amblyopia), dan mata silinder.


Operasi plastik menjadi langkah membenahi ptosis, khususnya saat keadaan ini sangat kurangi kekuatan pandangan.


Sepanjang operasi berjalan, dokter akan kencangkan otot-otot disekitaran kelopak mata untuk mempertinggi status kelopak mata. Dengan demikian, kelopak mata tak lagi tutupi penglihatan.


Berdasar info dalam NYU Langone Health, ada tiga metode pembaruan status kelopak mata untuk pstosis yakni:


pengencangan otot levator,

pemendekan otot levator atau otot Mueller, dan

tambahan sling.

Pakar yang bertanggungjawab lakukan operasi ptosis ialah dokter mata (optamologis) yang mempunyai spesialiasi dalam pembandinghan mata.


Siapakah yang perlu lakukan operasi ptosis?

Dokter akan menyarankan pasien yang alami keadaan berikut untuk lakukan operasi ptosis.


Kelopak mata terlampau turun hingga batasi penglihatan.

Tinggi kelopak mata terlampau rendah hingga merepotkan pasien lansia menyaksikan secara jelas.

Salah satunya kelopak mata tingginya lebih rendah dibanding kelopak mata lainnya hingga mengganggu pandangan atau muncul abnormalitas refraksi.

Selainnya untuk kebutuhan kesehatan, operasi ptosis kerap digunakan sebagai proses kecantikan untuk mengubah wujud kelopak mata.


Operasi ptosis bisa memberi dampak antipenuaan dan hilangkan keriput disekitaran mata.


Sebagian orang dengan tinggi kelopak yang lain di salah satunya mata dapat lakukan operasi untuk koreksi wujud kelopak hingga lebih simetris.


Seperti apakah proses operasi ptosis?


Operasi pembaruan kelopak mata biasanya dilaksanakan dalam dampak bius lokal disekitaran mata.


Proses ini dapat berjalan sepanjang 45-90 menit, bergantung dengan keadaan kelopak mata yang penting diperbarui.


Pada kasus yang kronis, dokter bukan hanya lakukan sedikir penyesuai hingga memerlukan waktu semakin lama, demikian juga saat operasi dilaksanakan pada ke-2 mata.


Penyiapan

Saat sebelum lakukan operasi, Anda perlu jalani pengecekan mata komplet.


Pada anak-anak, dokter perlu lakukan pengecekan mata dalam periode panjang saat sebelum betul-betul putuskan jika operasi perlu dikerjakan.


Penting untuk Anda untuk konsultasi selanjutnya sama dokter berkenaan faedah dan resiko kompleksitas dari operasi ptosis.


Berikan pada dokter berkenaan tipe beberapa obat yang sedang Anda konsumsi, terhitung suplemen dan beberapa obat herbal.


Dokter umumnya akan minta Anda hentikan konsumsi obat pencair darah, seperti aspirin, buat menahan resiko masalah pendarahan.


Proses

Pada kasus yang enteng, dokter bedah mata akan sesuaikan tinggi kelopak mata sama sesuai status yang diharapkan dengan kencangkan otot levator.


Ototo levator ialah tipe otot yang bekerja untuk menggerakan kelopak mata.


Tetapi, beberapa keadaan dapat memerlukan sistem operasi yang lain. Berikut ialah tiga sistem yang dapat dilaksanakan dalam operasi ptosis.


1. Pengencangan otot levator

Sistem ini dapat diaplikasikan pada pasien dengan peranan otot levator yang lumayan kuat.


Dokter bedah akan mengganti status otot levator dengan menempatkannya ke tarsus, yakni jaringan ikat di kelopak mata.


Operasi ptosis dengan sistem ini umumnya hasilkan kelopak mata yang semakin tinggi hingga Anda menyaksikan lebih bagus. Hasil operasi memberi wujud kelopak mata yang makin menarik.


2. Pemendekan otot kelopak mata

Pada proses ini, dokter akan mengubah kelopak mata ke dalam.


Dokter akan memperpendek otot levator atau Mueller, yaitu otot yang berperanan dalam mengusung kelopak mata, dari sisi dalam kelopak.


Bila cuman sedikit sisi kelopak yang penting dinaikkan, dokter umumnya akan menggunting otot Mueller.


Kebalikannya, dokter akan memendekan otot levator saat kelopak mata perlu dinaikkan semakin tinggi.


3. Penempatan sling

Bila peranan otot kelopak mata kurang kuat, dokter harus atur status kelopak dengan tempatkan alat berbentuk sling.


Pada sistem operasi ptosis ini, dokter akan tempelkan kelopak mata atas ke otot frontalis, yakni otot yang ada pas di atas alis.


Untuk melakukan, dokter akan memasang sling berupa tangkai silikon kecil yang melalui sisi bawah kelopak mata.


Alat ini akan menyambungkan kelopak mata ke otot frontalis hingga memungkinkannya otot dahi lumayan kuat mengusung kelopak mata semakin tinggi.


Rekondisi

Sesudah operasi usai, dokter umumnya membolehkan Anda pulang dalam beberapa saat.


Anda kemungkinan kesusahan untuk tutup mata atau turunkan kelopak hingga mata rawan kering.


Keadaan itu sebagai efek pascaoperasi ptosis yang biasa dirasakan baik anak-anak atau orang dewasa.


Disamping itu, Anda dapat alami efek lain misalnya:


ngilu pada mata,

pendarahan enteng, dan

infeksi pada jahitan operasi.

Gejala-gejala kemungkinan baru dapat lenyap seutuhnya dua sampai 3 bulan setelah itu.


Tetapi tidak perlu cemas, dokter akan memberi obat tetes mata dan salep yang bisa jaga mata masih tetap lembab selama saat rekondisi.


Beberapa obat ini kurangi resiko infeksi mata yang kemungkinan terjadi karena kelopak mata yang susah tutup.


Apa ada resiko kompleksitas dari operasi ptosis?

Sama seperti dengan operasi mata yang lain, pembaruan status kelopak mata untuk ptosis mempunyai beberapa resiko periode panjang, walau jarang ada.


Menurut American Academy of Ophthalmology, berikut ialah kompleksitas dari operasi ptosis:


pendarahan dalam kantung mata,

kelopak mata terevisi terlampau rendah,

abrasi kornea, dan

kelopak mata terevisi terlampau tinggi.

Kompleksitas itu kemungkinan bisa dijauhi bila mengaplikasikan sistem operasi ptosis yang pas dan Anda juga ikuti penerapan proses seperti yang disarankan.


Oleh karenanya, yakinkan Anda bertanya tiap info hal penyiapan, proses operasi, sampai tahapan rekondisi.


Dokter akan tentukan tipe sistem operasi kelopak mata yang paling sesuai keadaan mata Anda.


Post a Comment

0 Comments