Header Ads Widget

Responsive Advertisement

12 Keadaan Yang Membutuhkan Obat Tetes Mata

12 Keadaan Yang Membutuhkan Obat Tetes Mata


Obat tetes mata ialah cairan yang dipakai untuk beragam keadaan mata, seperti mata merah dan sesudah operasi mata. Tetes mata umumnya memiliki kandungan saline sebagai material dasar. Bergantung pada arah pemakaiannya, tetes mata dapat memiliki kandungan pelumas air mata bikinan, atau zat anti-kemerahan, dan beberapa obat. Obat tetes mata ada yang bisa dibeli ke beberapa warung, beberapa ada yang sebagai resep dokter, dan beberapa Situs Slot ada yang cuman dipakai oleh specialist mata.


Kapan diperlukan obat tetes mata?

Tetes mata umumnya dipakai untuk beberapa keadaan di bawah ini.


1. Operasi katarak

Operasi pengangkatan lensa katarak dan pergantian dengan lensa bikinan ini membutuhkan obat tetes mata.


Saat sebelum operasi dilaksanakan, tetes mata dipakai untuk menahan infeksi, membuat pupil semakin besar, dan mati rasa di wilayah mata.


Sesudah operasi katarak, tetes mata bisa kurangi resiko infeksi dan menolong pengobatan.


2. Konjungtivitis (penyakit mata menyebar)

Konjungtivitis ialah infeksi atau iritasi pada konjungtiva (membran tipis dan bening di bagian dalam kelopak mata yang tutupi sisi putih mata).


Pemicu konjungtivitis ialah infeksi virus atau bakteri, iritasi lingkungan, dan alergi.


Disamping itu, konjungtivitis dapat disebabkan karena toksisitas atau alergi tetes mata, atau oleh obat tetes mata yang sudah tercemar.


Tanda-tanda yang diakibatkan ialah gatal, panas, kemerahan, dan lebam.


Perawatan dari keadaan itu bisa dilaksanakan dengan memakai obat tetes mata antibiotik atau anti-inflamasi, atau mungkin dengan hilangkan iritasi pada mata.


3. Pembasah lensa contact dan pelumas permukaan mata

Bila mata kadang berasa kering saat menggunakan lensa contact, pilih tetes mata khusus yang dipakai untuk lensa contact.


Ini karena tetes mata yang lain bisa mengganti warna lensa Anda atau secara sementara mengganti tempatnya.


4. Infeksi kornea (keratitis)

Pemicunya bisa saja karena virus, bakteri, atau parasit.


Infeksi karena bakteri atau parasit sebagai kompleksitas yang paling kronis dari menggunakan lensa contact dan hal tersebut lebih biasa terjadi pada pemakai lensa contact periode panjang.


Disamping itu, kebersihan lensa yang kurang mencukupi bisa menjadi pemicunya, seperti tidak menukar dan bersihkan lensa sama seperti yang dianjurkan, dan berenang memakai lensa contact.


Infeksi enteng bisa diobati dengan tetes mata anti-bakteri. Dan infeksi yang lebih kronis kemungkinan membutuhkan tetes mata antibiotik, atau mungkin dengan lakukan perawatan selanjutnya, terhitung operasi.


Bebaskan lensa contact selekasnya bila Anda berprasangka buruk jika mata Anda terkena, dan janganlah lupa untuk langsung cari penyembuhan.


5. Operasi transplantasi kornea

Ini ialah operasi pergantian kornea yang sakit atau cedera dengan kornea sehat, yang umumnya didapat dari bank mata.


Sesudah operasi, obat tetes mata dibutuhkan untuk menolong pengobatan dan menahan penampikan dari jaringan donor.


6. Mata kering

Mata kering disebabkan karena produksi air mata yang rendah dan penuaan. Bila kualitas susunan dalam dan luar jelek, air mata tidak segera dapat memulasi mata pada waktu lama.


Ini bisa mengakibatkan mata berasa "berpasir" dan gatal. Tanda-tanda yang lain terhitung:


rasa panas atau menusuk,

ngilu dan kemerahan,

kotoran mata yang lekat,

pandangan berfluktuasi, dan

air mata terlalu berlebih (air mata "refleks" tidak bisa menolong menurunkan mata kering karena mereka tidak ada di mata lumayan lama).

Air mata bikinan (tetes mata) bisa dipakai untuk memulasi mata kering di siang hari. Penyembuhan yang lain kemungkinan bisa dipakai dalam kasus yang lebih berat.


7. Alergi pada mata

Tanda-tanda alergi ini terhitung gatal, berair, kemerahan, pedih, dan terbakar. Banyak tipe tetes mata yang bisa menolong Anda memudahkan tanda-tanda alergi konjungtivitis.


Tetes mata yang bisa dipakai ialah yang mempunyai air mata bikinan, yang tidak memiliki kandungan beberapa obat, dan yang memiliki kandungan beberapa obat.


Beberapa obat itu seperti antihistamin, stabilisator sel mast, dekongestan, dan kortikosteroid yang diresepkan.


Bila Anda mempunyai alergi pada mata dan menggunakan lensa contact, bertanyalah pada dokter mata Anda berkenaan tetes mata yang bisa menolong jaga lensa supaya masih tetap bersih saat terkena alergen.


8. Pengecekan mata

Sepanjang pengecekan mata komplet, dokter mata memakai tetes mata untuk keadaan ini.


Memperlebar pupil (untuk membikin "jendela yang semakin besar" agar menyaksikan ke mata).

Mematikan mata saat eksperimen pada glaukoma

9. Glaukoma

Glaukoma sebagai kenaikan penekanan cairan pada mata, yang bila tidak diobati bisa mengakibatkan kerusakan saraf optik yang serius dan kehilangan pandangan.


Tetes mata bisa digunakan untuk turunkan penekanan cairan mata dengan kurangi produksi cairan mata.


Bila Anda mempunyai galukoma, tidak boleh pakai obat tetes mata yang memiliki kandungan vasokonstriktor (dekongestan tropis).


Ini membuat pembuluh darah kecil jadi lebih kecil dan bisa jadi memperburuk penekanan yang sudah bertambah di mata Anda.


10. Infeksi mata herpes simplex (virus)

Tanda-tanda awalnya infeksi ini terhitung cedera yang menyakitkan pada permukaan mata (kelopak mata) dan infeksi kornea.


Penyembuhan cepat yang sudah dilakukan dengan memakai tetes mata anti-virus bisa menahan kerusakan mata yang lebih serius.


11. LASIK (laser-assisted in situ keratomileusis)

LASIK bisa membenahi rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisma. Tetes mata anestesi dipakai saat sebelum operasi untuk menahan merasa sakit.


Sesudah operasi dilaksanakan, tetes mata dipakai untuk menolong pengobatan dan menahan infeksi.


12. Pemulasan dan pelindungan

Bahan khusus dari tetes mata yang dipasarkan di pasar umumnya berbentuk hydroxypropyl methylcellulose (oftalmik) atau carboxymethylcellulose.


Walau air mata bikinan dipandang benar-benar aman, Anda wajib buat memeriksa diri Anda bila alami keadaan ini.


Anda alergi pada semua tipe pengawet.

Anda pernah mempunyai reaksi tidak tersangka atau reaksi alergi pada hydroxypropyl methylcellulose atau carboxymethylcellulose.

Langkah pemakaian obat tetes mata yang betul

Kadang saat kita memakai obat tetes mata, kita berasa ketidaktahuan untuk melakukan, khususnya saat menggunakan obat tetes mata ke diri kita.


Oleh karenanya, berikut ialah tahapan-tahapan pemakaian obat tetes mata yang betul:


Bersihkan tangan Anda dengan sabun dan air.

Check sisi ujung tetes mata untuk pastikan jika dia tidak terkupas atau rengat.

Jauhi sentuh ujung penetes pada mata Anda atau apa saja (obat tetes mata tetap harus bersih).

Sekalian mengadahkan kepala Anda ke atas, ambil susunan bawah mata Anda sampai membuat kantong.

Pegang tetes mata dengan mengarah ke bawah, dan statuskan tetes mata sedekat kemungkinan dengan mata tanpa menyentuhnya.

Tekan tetes mata secara perlahan-lahan, hingga cairan jatuh ke kantong yang Anda bikin pada susunan bawah mata.

Tutup mata Anda sepanjang 2-3 menit dengan tundukkan kepala Anda. Coba tidak untuk berkedip-kedip dan meremas kelopak mata Anda.

Tempatkan jemari pada pembuluh air mata dan melakukan penekanan halus.

Lap kelebihan cairan di muka Anda dengan memakai tisu.

Bila Anda memakai lebih satu tetes di mata yang serupa, nantikan sepanjang 5 menit saat sebelum menambah tetes selanjutnya.

Pasang lagi dan mengencangkan tutup pada botol obat tetes mata. Tidak boleh mengusap atau mencuci ujung pipet.

Bersihkan tangan Anda untuk hilangkan obat apa saja.

Post a Comment

0 Comments